SATUMALUKU.ID -- Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon meluluskan 148 mahasiswa profesi guru di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Program ini bertujuan untuk penyetaraan pendidikan S1 guru, sebagai upaya meningkatkan kualitas pengajar di wilayah tersebut.
“Program ini merupakan hasil sinergi antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara,” kata Rektor Unpatti, Prof. Freddy Leiwakabessy, dalam keterangan yang diterima di Ambon, Senin (13/1/2025)
Menurut Prof. Freddy, sejak kerja sama dimulai pada 2023, tercatat 269 mahasiswa dari Kabupaten Maluku Tenggara yang terdaftar dalam program RPL.
Mereka terdiri dari guru tingkat TK, SD, dan SMP yang berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas mengajar.
“Dari jumlah tersebut, 155 mahasiswa telah menyelesaikan program KKN, sementara 148 lainnya berhasil lulus ujian akhir. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan membanggakan,” tambahnya.
Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Samuel Huwae, turut menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan program tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi FKIP Universitas Pattimura yang telah mendukung peningkatan kompetensi guru di wilayah kami. Hasilnya sangat membanggakan dan berdampak positif bagi pendidikan di Maluku Tenggara,” ujarnya.
Huwae menyebutkan bahwa para lulusan adalah wujud nyata dari dedikasi dan kerja keras untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh selama program ini diharapkan dapat berkontribusi besar pada peningkatan mutu pendidikan di Maluku Tenggara.
“Guru adalah pilar utama pendidikan. Program ini semakin memperkuat pilar tersebut, sekaligus menunjukkan komitmen para guru untuk terus belajar meski di tengah berbagai tantangan,” tegasnya. (Mars)
.jpeg)