SATUMALUKU.ID – Produksi rumput laut di Maluku Utara terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku Utara mengalami pertumbuhan produksi rumput laut dari tahun 2019 hingga 2023 dan kini menempati peringkat ke-10 sebagai produsen rumput laut terbesar di Indonesia.
"Rumput laut merupakan salah satu komoditas laut yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pemerintah, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berencana memperluas proyek hilirisasi rumput laut ke Maluku Utara," ujar Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku Utara, Tunas Agung Jiwa Brata, di Ternate, Selasa (28/1/2025).
Sebelumnya, proyek percontohan hilirisasi rumput laut telah berhasil dilaksanakan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan data KKP, Indonesia memproduksi rata-rata 9,5 juta ton rumput laut per tahun selama periode 2019–2023.
Tunas menambahka potensi rumput laut di Maluku Utara tidak hanya terbatas pada produksi mentah.
Rumput laut dapat diolah menjadi berbagai produk turunan bernilai tambah, seperti bahan campuran obat, kosmetik, cat, pupuk, serta bahan dental gigi.
Selain itu, rumput laut juga memiliki peluang besar dalam industri makanan, seperti agar-agar, tempura rumput laut (gimmari), keripik rumput laut (nori), dan sup rumput laut (miyeokguk).
Permintaan pasar global terhadap rumput laut terus meningkat, dengan negara seperti Tiongkok, Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Rusia menjadi tujuan utama ekspor Indonesia.
Melihat potensi besar ini, pemerintah berkomitmen mendukung pengembangan hilirisasi rumput laut melalui kebijakan strategis dan penerapan teknologi yang meningkatkan nilai tambah produk.
"Dengan langkah ini, diharapkan Maluku Utara mampu bersaing di pasar global dan menjadi salah satu penggerak ekonomi daerah berbasis kelautan," ujar Tunas.
Perwakilan Kementerian Keuangan juga mendorong Provinsi Maluku Utara untuk mengembangkan inisiatif hilirisasi guna meningkatkan daya saing industri rumput laut di daerah ini.
"Dengan wilayah kepulauan yang luas dan perairan yang tenang, Maluku Utara memiliki keunggulan geografis untuk menjadi sentra produksi dan hilirisasi rumput laut di Indonesia," tambahnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan pemanfaatan teknologi pengolahan, diharapkan Maluku Utara dapat memperkuat posisinya dalam industri rumput laut nasional dan global. (Tyo)