Polsek Leihitu Amankan Ritual Adat Pemasangan Atap Masjid Tua Wapaue di Negeri Kaitetu

Share:


SATUMALUKU.ID
- Sebagai wujud dukungan terhadap pelestarian kegiatan keagamaan dan budaya, Polsek Leihitu menerjunkan 25 personel untuk mengamankan acara ritual adat pemasangan atap Ahapoput Masjid Tua Wapaue di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (08/01/2025).

Kapolsek Leihitu, Iptu Moyo Utomo, menyatakan bahwa pengamanan dilakukan guna memastikan acara berjalan dengan tertib dan aman. 

"Ini menjadi tanggung jawab kita untuk memastikan kegiatan keagamaan dan budaya di Leihitu berjalan aman dan lancar," ujar Iptu Moyo di sela-sela kegiatan seperti diberitakan RRI.co.id

Masjid Tua Wapaue, yang dibangun pada tahun 1414 oleh Perdana Jamilu, dikenal sebagai salah satu masjid tertua di Indonesia dan memiliki nilai sejarah tinggi.

Masjid ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga simbol budaya yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

"Kami menurunkan 25 personel untuk menjaga keamanan, mengatur lalu lintas, dan memastikan acara berlangsung kondusif. Masjid ini adalah warisan sejarah yang harus dijaga bersama," tambahnya.

Ritual pemasangan atap Ahapoput (atap pamali) terakhir dilakukan pada tahun 2007. 

Pada Rabu (08/01/2025), ritual ini kembali dilakukan karena atap sebelumnya mengalami kerusakan. 

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Kepala Camat Leihitu, Danramil, Raja Negeri Seith, Raja Negeri Lima, serta tokoh agama dan adat Leihitu.

Ritual pemasangan Ahapoput merupakan tradisi masyarakat Kaitetu yang kaya akan nilai-nilai kebersamaan. 

"Kami hanya ingin memastikan wilayah ini tetap aman. Saya juga mengimbau masyarakat Leihitu untuk terus menjaga keharmonisan," kata Iptu Moyo.

Dengan pengamanan yang ketat dan antusiasme masyarakat, acara pemasangan atap Masjid Tua Wapaue berjalan lancar dan khidmat, menjadi simbol pelestarian budaya dan kebersamaan masyarakat setempat. (Tyo)


Share:
Komentar

Berita Terkini