Ritual Adat Tutup Atap Masjid Tua Wapaue Bakal Tersaji di Negeri Kaitetu Hari Ini

Share:


SATUMALUKU.ID
– Masyarakat Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, akan menggelar ritual adat penutupan atap Masjid Tua Wapaue pada Rabu (08/01/2025). 

Masjid yang dikenal sebagai salah satu tertua di Indonesia ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi.

"Iya, atap masjid sudah dibongkar pada tanggal 4 Januari kemarin. Proses penutupan baru akan dilakukan besok (hari ini)," kata Raja Negeri Kaitetu, Armin Lumaela, Selasa (07/01/2025).

Menurut Armin, ritual adat dilakukan karena atap masjid, yang disebut Ahapoput dalam bahasa Kaitetu, dianggap sakral.

"Di negeri-negeri adat, semua yang dianggap sakral pasti dilaksanakan dengan prosesi adat, seperti yang akan kita lakukan besok (hari ini)," jelasnya.

Ritual akan dimulai sejak pagi hari dengan serangkaian prosesi adat, termasuk doa bersama, tarian perang Maluku Cakalele, cerita perjalanan masyarakat Kaitetu, dan pemasangan Ahapoput oleh tukang khusus (kasisi masjid). 

Seluruh rangkaian acara akan diiringi sholawat dan lagu tradisional dalam bahasa lokal, Lani.

"Ini sebagai bentuk penghormatan kami kepada para leluhur sebelum atap pamali dipasang," tambahnya.

Armin juga menyebut pengerjaan penutupan atap tidak hanya dilakukan oleh warga Kaitetu, tetapi juga melibatkan masyarakat Leihitu lainnya.

"Masjid Tua Wapaue adalah bukti sejarah penyebaran Islam di Tanah Hitu, jadi keterlibatan masyarakat lebih luas sangat penting," katanya.

Masjid Tua Wapaue, dibangun pada tahun 1414 oleh Perdana Jamilu, merupakan saksi sejarah perkembangan Islam di Maluku.

Masjid ini dibangun tanpa menggunakan paku, dengan konstruksi kayu asli yang hingga kini masih berdiri kokoh dan digunakan untuk aktivitas ibadah masyarakat setempat. (Tyo)


Share:
Komentar

Berita Terkini