Tiga Bahasa Daerah di Maluku Punah, Balai Bahasa Tingkatkan Revitalisasi

Share:


SATUMALUKU.ID
-- Balai Bahasa Provinsi Maluku mengungkapkan tiga dari 70 bahasa daerah yang terdata di wilayah Maluku telah dinyatakan punah karena tidak memiliki penutur lagi. 

Ketiga bahasa tersebut adalah Bahasa Hoti, Bahasa Kaiely (Kayeli), dan Bahasa Piru dari Kabupaten Seram Bagian Barat.

"Jika dibandingkan dengan data tahun 2019, jumlah bahasa yang punah di Maluku menurun, dari delapan menjadi tiga bahasa," ujar Kepala Balai Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa, di Ambon, Kamis (9/1/2025).

Namun, Kity mencatat 19 persen dari bahasa daerah di Maluku tidak lagi memiliki penutur muda. 

"Ketiadaan penutur muda akan menempatkan bahasa pada tingkat daya hidup paling rendah, yaitu punah. Karena itu, program revitalisasi bahasa daerah akan terus dilakukan," tegasnya.

Sejak 2022, Balai Bahasa Provinsi Maluku telah menggelar program revitalisasi bahasa melalui berbagai kegiatan, seperti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kabupaten. Festival ini menampilkan tujuh mata lomba berbahasa daerah.

Hasilnya, pemenang-pemenang lomba di tingkat kabupaten telah memberikan kontribusi positif dalam upaya revitalisasi bahasa daerah.

Dalam program revitalisasi bahasa dari tahun 2023 hingga 2024, sebanyak 385.985 orang terlibat, termasuk siswa, guru, masyarakat, budayawan, seniman, dan duta bahasa

Upaya ini didukung oleh berbagai pihak, seperti pengawas, kepala sekolah, akademisi, ahli bahasa dan sastra, serta pemerintah daerah. 

"Revitalisasi dilakukan untuk memperkuat penggunaan bahasa daerah dan menghidupkan kembali minat masyarakat dalam berbahasa daerah," ungkap Kity.

Balai Bahasa Provinsi Maluku menekankan pentingnya revitalisasi selama masih ada penutur bahasa daerah. "Bahasa daerah harus terus disegarkan agar tetap hidup dan tidak mengalami kemunduran, apalagi kepunahan," tambah Kity.

Revitalisasi menjadi langkah penting untuk menjaga warisan budaya dan identitas lokal masyarakat Maluku. (Tyo)


Share:
Komentar

Berita Terkini