Basarnas ketika melakukan pencarian nelayan hilang
SATUMALUKU.ID - Upaya pencarian terhadap Ipus Luturmas, seorang nelayan asal Desa Arma, Kecamatan Nirunmas, yang hilang sejak 13 Januari 2025, akhirnya dihentikan.
Keputusan ini diambil oleh Basarnas Ambon setelah operasi pencarian selama tujuh hari tidak membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menjelaskan bahwa Ipus dilaporkan hilang saat melaut menggunakan perahu katinting di sekitar perairan Desa Arma.
Setelah melakukan pencarian intensif bersama masyarakat setempat, tim gabungan Basarnas, TNI, dan Polri, operasi secara resmi dinyatakan selesai.
"Kami telah melakukan upaya pencarian secara maksimal selama tujuh hari, namun korban belum ditemukan," ujar Arafah, Rabu (22/1/2025).
Keluarga korban menerima keputusan ini dengan lapang dada dan menyampaikan rasa terima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Operasi pencarian mencakup wilayah perairan sekitar Desa Arma dengan menggunakan berbagai peralatan, namun menghadapi sejumlah kendala, termasuk cuaca ekstrem dan luasnya wilayah pencarian.
Hilangnya Ipus Luturmas menambah daftar panjang kasus nelayan hilang di perairan Maluku.
Kondisi geografis yang menantang dan cuaca yang tidak menentu sering menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan laut dan hilangnya nelayan.
Kasus ini menjadi pengingat bagi para nelayan untuk selalu memperhatikan keselamatan saat melaut, terutama ketika cuaca buruk.
Penggunaan alat keselamatan yang memadai, seperti jaket pelampung dan alat komunikasi, serta koordinasi dengan pihak terkait sangat penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Meskipun pencarian telah dihentikan, harapan untuk menemukan Ipus Luturmas tetap ada.
Keluarga dan masyarakat setempat berharap bahwa kejadian ini menjadi pelajaran berharga dalam meningkatkan keselamatan di laut. (Tyo)