SATUMALUKU.ID – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku berhasil mengevakuasi seekor buaya muara (Crocodylus porosus) yang berkeliaran di sekitar tambak ikan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. Buaya tersebut ditengarai meresahkan mahasiswa Unpatti.
Kepala BKSDA Maluku, Danny H Pattipeilohy, menjelaskan tim menggunakan dua set jerat buaya yang diberi umpan daging ayam di titik lokasi yang sering dilalui satwa tersebut.
"Upaya ini dilakukan setelah observasi awal untuk menentukan lokasi pemasangan jerat serta menutup jalur masuk dan keluar air guna membatasi pergerakan buaya," kata Danny di Ambon, Jumat (7/2/2025).
Evakuasi ini melibatkan petugas dari Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur (NTT) serta pihak Universitas Pattimura.
Buaya yang berhasil ditangkap memiliki panjang 240 cm, berjenis kelamin betina, dan diperkirakan berusia 6–7 tahun.
Proses penyelamatan berlangsung sejak 24 hingga 27 Januari 2025, namun sempat dihentikan sementara karena buaya tersebut berhasil meloloskan diri beberapa kali setelah memakan umpan jebakan.
Setelah evaluasi, upaya penangkapan dilanjutkan pada 2 Februari 2025 dengan strategi baru.
"Kami memilih waktu penangkapan di hari libur untuk mengurangi keramaian dan dilakukan pada malam hari saat buaya aktif," tambahnya.
Saat ini, buaya tersebut telah diamankan di Pusat Konservasi Satwa (PKS) Kepulauan Maluku untuk menjalani perawatan dan karantina sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
BKSDA Maluku berencana melepasliarkan buaya itu ke kawasan konservasi Suaka Alam Sungai Nief di Kabupaten Seram Bagian Timur.
Kawasan ini dipilih karena merupakan habitat alami buaya muara dengan kondisi sungai yang luas dan minim aktivitas manusia.
"Kami menilai tempat ini cocok bagi satwa liar, termasuk buaya muara, untuk hidup dengan aman," tutup Danny. (Tyo)