SATUMALUKU.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mencatat sembilan wilayah perairan di Maluku berpotensi mengalami gelombang tinggi hingga 4 meter.
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Mujahidin, dalam rilisnya pada Sabtu (1/2/2025), pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan 6 - 30 knot.
Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, angin bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan serupa.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Sumbawa, Samudra Hindia barat Lampung, dan Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT," ungkap Mujahidin.
Berdasarkan kondisi sinoptik tersebut, beberapa wilayah perairan di Maluku berpotensi mengalami gelombang tinggi hingga 4 meter, yakni:
- Perairan Seram Bagian Timur (Pulau Gorong)
- Perairan Kepulauan Banda Naira
- Perairan Kepulauan Kai
- Perairan Kepulauan Aru
- Perairan Kepulauan Tanimbar
- Perairan Kepulauan Babar
- Perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Leti
- Laut Banda bagian Timur
- Laut Arafuru
Sementara itu, gelombang dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,50 meter (kategori sedang) berpotensi terjadi di beberapa wilayah lainnya, termasuk:
- Perairan Pulau Buru
- Perairan Pulau Ambon - Pulau Lease
- Perairan Maluku Tengah
- Perairan Seram Bagian Barat
- Perairan Seram Bagian Timur
- Perairan Wetar
- Laut Banda bagian Barat
BMKG mengingatkan bahwa gelombang tinggi hingga 4 meter berisiko terhadap keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal besar lainnya.
Oleh karena itu, masyarakat dan operator pelayaran diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan cuaca sebelum beraktivitas di laut. (Tyo)