.jpeg)
SATUMALUKUM.ID – Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas distributor atau pelaku usaha yang terbukti memainkan harga sembako di wilayah Maluku.
"Sanksi tegas akan diberikan, dan pemerintah tidak main-main dalam hal ini. Itu adalah otoritas pemerintah," ujar Wagub dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).
Menurutnya, para distributor dan pelaku usaha yang telah diberikan izin untuk menyediakan kebutuhan pokok masyarakat harus memahami dampak dari spekulasi harga.
Selain berkontribusi terhadap inflasi, hal ini juga memperburuk kondisi ekonomi, terutama di tengah kebijakan efisiensi anggaran nasional yang turut memengaruhi daya beli masyarakat.
"Di tengah kondisi ekonomi yang melemah, jika masih ada spekulasi harga, maka kami pastikan akan ada sanksi tegas," tegasnya.
Wagub juga meminta masyarakat, khususnya umat Muslim di Maluku yang akan merayakan Lebaran 1446 H, untuk tidak khawatir mengenai ketersediaan bahan pokok.
Ia memastikan pemerintah akan terus mengintensifkan pengawasan terhadap stok dan harga sembako agar tetap dalam batas wajar.
"Pengawasan pasar dilakukan setiap hari, tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh Satgas Pangan Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN). Jika ada permainan harga, pasti akan terdeteksi dan segera diatasi," tandasnya.
Dengan langkah tegas ini, diharapkan distribusi bahan pokok menjelang Lebaran tetap berjalan lancar dan tidak memberatkan masyarakat. (Tyo).
.jpeg)
.jpeg)