SATUMALUKU.ID – Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, masih terus mengalami erupsi.
Gunung dengan ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini mengalami beberapa kali erupsi dalam sehari.
Pukul 09.23 WIT, erupsi menghasilkan kolom abu setinggi 1.100 meter dari puncak, berwarna kelabu, dengan angin bertiup ke arah timur dan timur laut, mengarah ke Kota Tobelo dan sekitarnya.
Pukul 07.30 WIT, terjadi erupsi dengan semburan abu setinggi 1.000 meter, berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Data seismik menunjukkan bahwa letusan pagi ini terekam dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi sekitar 58,67 detik.
"Jarak titik erupsi dengan pemukiman penduduk sekitar 10 hingga 15 kilometer," tambah M Saum Amin.
Mengingat letusan Gunung Dukono terjadi secara periodik dan sebaran abu dapat berubah sesuai arah angin, masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk menghindari aktivitas di dalam radius 4 kilometer dari kawah guna mengurangi risiko terkena material vulkanik.
Selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari paparan abu vulkanik.
Mewaspadai potensi gangguan kesehatan dan dampak abu vulkanik terhadap lingkungan di daerah yang terdampak, terutama di sekitar Kota Tobelo.
Gunung Dukono merupakan salah satu gunung api yang aktif di Indonesia dengan letusan yang terjadi hampir setiap saat.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar wilayah terdampak diminta untuk terus mengikuti informasi dan arahan dari PGA Dukono dan BPBD setempat. (Tyo)
.jpeg)
.jpeg)