SATUMALUKU.ID – Gunung Ibu yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Rabu, 26 Maret 2025, pukul 23:55 WIT.
Berdasarkan pengamatan, kolom abu terpantau mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung dengan warna kelabu pekat dan condong ke arah timur.
Erupsi ini juga disertai lontaran lava pijar serta sinar api setinggi kurang lebih 200 meter.
“Kejadian ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi sekitar satu menit,” ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu, Axl, dalam rilis resmi pada Rabu (26/3/2025).
Saat ini, Gunung Ibu berstatus Level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat di sekitar gunung serta para pengunjung atau wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 4 km dari kawah aktif.
Dalam jarak 5 km di sektor utara kawah, yang merupakan area bukaan kawah utama.
Axl juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak erupsi, termasuk potensi hujan abu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan menggunakan masker untuk melindungi hidung dan mulut, serta kacamata untuk melindungi mata,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak menyebarkan berita bohong (hoaks), serta tidak mudah terpancing isu yang tidak jelas sumbernya.
Warga juga diminta untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan pihak berwenang terkait.
Koordinasi dengan Pusat Vulkanologi
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat diharapkan terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung serta Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici guna mendapatkan informasi terbaru mengenai aktivitas Gunung Ibu.
Pihak berwenang akan terus memantau perkembangan situasi guna memastikan keselamatan masyarakat sekitar. (Tyo)