SATUMALUKU.ID -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara terus mematangkan rencana program pendidikan gratis, yang menjadi salah satu prioritas utama Gubernur Sherly Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe.
Sebagai bentuk percepatan, Wakil Gubernur Sarbin Sehe kembali menggelar rapat koordinasi bersama Sekretaris Daerah (Sekprov) Samsuddin A. Kadir, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Abubakar Abdullah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ahmad Purbaya, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sarmin S. Adam.
Rapat tersebut berlangsung di kediaman Gubernur Maluku Utara di Ternate, Selasa (18/3/2025), membahas mekanisme penyediaan dana serta teknis pelaksanaan program.
Sekprov Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, mengungkapkan bahwa Pemprov tengah melakukan kajian ulang terhadap anggaran guna memastikan alokasi dana yang tepat sasaran.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, sesuai arahan Ibu Gubernur, program ini bisa segera dilaksanakan," ujar Samsuddin, dikutip dari TribunTernate.com.
Menurutnya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama pimpinan OPD diminta untuk meninjau kembali program-program yang kurang berdampak langsung pada masyarakat. Anggaran dari program yang dinilai kurang prioritas akan dialihkan ke program yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat, termasuk pendidikan gratis.
Terkait waktu pelaksanaan, Samsuddin menyatakan bahwa program pendidikan gratis ditargetkan berjalan mulai April 2025.
"Jika tidak bisa mulai bulan April, maka paling lambat Mei nanti program pendidikan gratis sudah dapat direalisasikan," tegasnya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Maluku Utara, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Dengan adanya sinergi antara OPD dan kajian anggaran yang matang, Pemprov optimistis program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan di Maluku Utara. (Tyo)