SD Negeri 38 Ambon dan KPOTI Maluku Kolaborasi Perkenalkan Permainan Tradisional

Share:


SATUMALUKU.ID
-- Dalam upaya melestarikan warisan budaya, SD Negeri 38 Ambon bekerja sama dengan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Maluku untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada para siswa.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 300 siswa yang dengan antusias mencoba berbagai permainan rakyat, seperti tarompa, egrang, egrang batok, jalan balok, lompat karung, buah kira-kira, dan gasing.

Pengenalan permainan tradisional ini menjadi bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), program wajib di jenjang pendidikan dasar dan menengah yang bertujuan mengedukasi siswa dengan nilai-nilai Pancasila serta pendidikan karakter.

Kepala SD Negeri 38 Ambon, Welmince Alerbitu, berharap kolaborasi dengan KPOTI Maluku dapat mendorong pelestarian permainan tradisional di sekolah.

"Permainan tradisional harus dilestarikan agar tidak hilang begitu saja. Ke depannya, kami berharap permainan ini bisa dilombakan sebagai bentuk implementasi program bagi para siswa di sekolah," ujarnya.

Ketua KPOTI Maluku, Jemi Putirulan, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah konkret dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan permainan rakyat serta olahraga tradisional di Maluku.

"Kami hadir sebagai kolaborator dan siap melakukan edukasi bagi para siswa tentang permainan tradisional. Semoga terobosan ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Ambon untuk menjadikan permainan tradisional sebagai program wajib di sekolah," tandasnya. (Tyo)

Share:
Komentar

Berita Terkini