Tiga Proyek di Maluku Masuk PSN, DPRD: Semoga Terwujud dan Berguna Untuk Rakyat

Share:


SATUMALUKU.ID
-- Tiga proyek besar di Provinsi Maluku masuk dalam program pembangunan prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) dari total 77 di seluruh Indonesia.

Ketiga program PSN tersebut yaitu Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu, yang berada di urutan 25.

Kemudian, penyelesaian Bendungan Way Apu di Pulau Buru, yang berada di urutan 31.

Selanjutnya, pengembangan Lapangan Abadi Blok Masela di.Maluku Barat Daya/Kepulauan Tanimbar, yang berada di urutan 37.

Adapun 77 program pembangunan prioritas yang masuk PSN itu, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang diteken Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025.

PSN disebut dirancang sebagai proyek/program yang memilik sifat strategis, terukur, dan berdampak signifikan pada pencapaian sasaran RPJMN tahun 2025-2029.

Khususnya program prioritas Presiden, termasuk program hasil terbaik cepat terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengurangi kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan serta yang mendorong pemerataan pembangunan.

Dari 77 PSN tersebut, urutan pertama yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kedua adalah Revitalisasi Sarana dan Prasarana Sekolah dan Madrasah. 

Urutan ketiga yakni Pembangunan Sekolah Unggul. Keempat, pembangunan Rumah Sakit Lengkap Berkualitas di Kabupaten/Kota. Kelima, program penuntasan TBC dan keenam pengembangan lumbung pangan atau food estate. 

Yang mengejutkan yakni Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), ternyata hanya berada di urutan ke 71.

Selain itu, program yang sudah lama diusulkan untuk Maluku dijadikan Lumbung Ikan Nasional (LIN) tidak termasuk dalam program PSN.

Harapan DPRD Maluku

Sementara itu, terkait dengan masuknya 3 program pembangunan di Maluku masuk PSN, dikomentari oleh wakil rakyat yang berada di DPRD Provinsi seribu pulau ini.

Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun yang dihubungi media ini Senin (10/3/2025), mengatakan, rasa syukurnya tiga program pembangunan masuk PSN.

"Yah kita bersyukur. Namun intinya, semoga tiga PSN di Maluku terealisir atau terwujud. Tidak hanya di atas kertas. Sebab, di pemerintahan Presiden Jokowi lalu, baik itu LIN dan Ambon New Port, tidak ada yang terwujud," ujar Benhur.

Jadi, lanjutnya, bila sudah masuk RPJMN 2025-2029, semoga bisa ditepati dan berguna bagi kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi daerah.

"Sekali lagi. Intinya kita minta janji ini wajib ditepati. Jangan seperti era Presiden Jokowi, janji LIN dan Pelabuhan Terintegrasi tapi tidak terbukti semua," tegasnya.

Secara terpisah, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Maluku, Halimun Saulatu mengapresiasi masuknya tiga program pembangunan di daerah ini yang masuk PSN.

"Kami apresiasi tiga program masuk dalam 77 PSN. Jangan dilihat jumlahnya, namun kualitas program PSN di Maluku itu yang kita harapkan berdampak positif bagi pembangunan ke depan," ujarnya.

Halimun mengatakan, di saat kondisi penghematan atau efisiensi pada berbagai program pemerintah, semoga program PSN punya efek bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi daerah.

"Sebab tiga program PSN di Maluku itu ada di bidang perikanan dan kelautan, juga irigasi pertanian dan kelistrikan serta minyak/gas. Tentunya harapan kita PSN ini menjadi terwujud dan dampak positif," tuturnya. 

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Maluku dari Partai Gerindra, Johan Lewerissa yang dihubungi untuk komentarnya, belum merespon pesan yang dikirim via WA. (NP)

Share:
Komentar

Berita Terkini