SATUMALUKU.ID — Malut United resmi memperpanjang kontrak Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala dan Yeyen Tumena sebagai direktur teknik. Pengumuman penandatanganan kontrak baru ini disampaikan oleh manajemen klub , Senin (14/4/2025).
Manajemen Malut United menilai bahwa kedua sosok tersebut memiliki peran penting dalam perjalanan tim berjuluk Laskar Kie Raha, khususnya dalam menghadapi kompetisi sepak bola nasional.
Imran dan Yeyen telah menjadi bagian dari Malut United sejak klub asal Maluku Utara ini berdiri pada tahun 2023. Sejak saat itu, keduanya telah berkontribusi besar dalam perkembangan dan prestasi tim.
“Mereka berdua telah memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian Malut United hingga saat ini. Kami sepakat melanjutkan kerja sama untuk membawa tim melaju lebih jauh lagi,” ujar COO Malut United, Willem D. Nanlohy.
Di bawah arahan Imran dan Yeyen, Malut United menjelma menjadi kekuatan baru yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola nasional.
Keduanya berhasil membawa tim promosi ke Liga 1 musim ini setelah mengakhiri musim perdana di Liga 2 2023/2024 dengan menempati peringkat ketiga.
Mereka meraih tiket promosi usai mengalahkan Persiraja Banda Aceh dalam laga perebutan tempat ketiga, menyusul PSBS Biak dan Semen Padang ke kasta tertinggi.
Hingga pekan ke-28 Liga 1 musim ini, Malut United berada di posisi keempat klasemen sementara dengan 46 poin hasil dari 12 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 6 kekalahan.
Mereka hanya terpaut tiga poin dari Persebaya yang berada di atas, serta unggul dua poin dari Persija.
Duet Imran-Yeyen juga mencatat performa impresif dengan meraih tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang dalam sepuluh pertandingan terakhir.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh manajemen kepada saya. Saya bertekad untuk terus membuat tim ini berkembang dan berdampak positif bagi sepak bola Maluku Utara dan Indonesia,” ujar Imran, pelatih berusia 46 tahun yang juga merupakan satu-satunya pelatih lokal di Liga 1 musim ini.
Ia menambahkan bahwa tren positif yang ditunjukkan tim akan menjadi motivasi bagi para pemain untuk tetap fokus dan bekerja keras dalam latihan maupun pertandingan.
“Target kami adalah bagaimana dalam setiap pertandingan tim bisa terus berprogres. Namun, jika ada peluang untuk naik lebih tinggi, kenapa tidak? Maka dari itu, pemain harus fokus dan kerja keras karena kompetisi belum selesai,” tegasnya. (Tyo)