SATUMALUKU.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, mulai menerapkan penegakan aturan disiplin dengan memberikan sanksi terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang kedapatan berada di rumah kopi atau warung kopi (warkop) saat jam kerja berlangsung.
“Kami ingin ASN lebih disiplin. Bukan berarti tidak boleh ke rumah kopi, tapi waktunya harus di luar jam kerja. Jika kedapatan pada jam dinas, akan diberi teguran, dan jika berulang akan ada sanksi tegas,” ujar Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, di Ambon, Rabu (9/4/2025).
Penegakan aturan ini, lanjut Ely, merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kinerja dan tanggung jawab para pegawai di lingkungan Pemkot Ambon, termasuk PPPK dan pegawai kontrak.
“Kalau jam istirahat silakan, tapi jangan ada yang berkeliaran di rumah kopi saat jam kerja. Kita harus jadi contoh bagi masyarakat,” tegasnya.
Menindaklanjuti instruksi Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, Satpol PP diminta aktif melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah kopi maupun fasilitas umum lainnya.
“Saya sendiri akan turun bersama Satpol PP untuk memantau langsung. Siapa pun yang ditemukan melanggar akan dikenakan sanksi sesuai aturan,” ujar Ely.
Ia menyebut, peningkatan kedisiplinan pegawai menjadi salah satu fokus utama dalam awal masa kepemimpinan mereka bersama Wali Kota Bodewin.
“Pak Wali Kota sudah beberapa kali menegaskan bahwa soal disiplin pegawai adalah bagian dari tanggung jawab saya sebagai Wakil Wali Kota,” katanya.
Ely menambahkan, kedisiplinan ASN diharapkan mampu mendukung suksesnya 17 program kebijakan prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2025–2030.
“ASN digaji oleh negara untuk melayani masyarakat, bukan untuk santai di rumah kopi saat tugas berlangsung,” katanya.
Selain sidak ke rumah kopi, Ely juga berencana melakukan kunjungan rutin ke ruang kerja perangkat daerah (OPD) untuk memastikan kehadiran dan kinerja para pegawai.
“Semua ini demi memastikan pelayanan publik berjalan baik dan masyarakat benar-benar merasa terbantu,” pungkasnya. (Tyo)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)