SATUMALUKU.ID -- Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menggandeng polisi federal Australia (AFP) untuk memerangi kejahatan transnasional penyeludupan orang atau human trafficking.
“Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat pengawasan wilayah laut timur Indonesia yang rawan dijadikan jalur ilegal,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, di Ambon, Rabu (13/4/2025).
Hal ini dikatakannya dalam pertemuan resmi bersama perwakilan AFP, Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, dan Bareskrim Polri, yang berlangsung di ruang tamu Kapolda Maluku, Ambon.
“Upaya penanggulangan people smuggling atau penyeludupan manusia ini memerlukan sinergisitas antara otoritas nasional dan internasional. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, tetapi juga Australia sebagai negara tujuan,” ujarnya.
Kapolda Maluku juga memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah nyata, termasuk pengungkapan sejumlah kasus penyelundupan orang di wilayah hukumnya.
Polda Maluku juga terus memperkuat sistem pengawasan laut yang menjadi jalur utama pergerakan ilegal tersebut.
Perwakilan AFP Chad Aston Daniel menyampaikan komitmen Australia untuk mendukung penanganan isu ini secara langsung. Dukungan tersebut mencakup pelatihan untuk personel Polri, penyediaan peralatan pendukung, serta edukasi masyarakat di wilayah rawan.
“Kami ingin mengetahui secara langsung tantangan di lapangan dan kebutuhan personel Polri agar kolaborasi bisa berjalan optimal,” kata Chad. (Tyo)