SATUMALUKU.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sosial, menyusul meningkatnya angka kasus bunuh diri di wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono, pada Sabtu (14/4/2025), menyampaikan bahwa tren peningkatan kasus bunuh diri ini merupakan isu yang memprihatinkan dan harus menjadi perhatian bersama.
“Bunuh diri merupakan tindakan yang sangat dilarang dalam ajaran agama. Dampaknya pun sangat besar, tidak hanya bagi korban, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Kombes Bambang menegaskan bahwa setiap manusia pasti menghadapi ujian dalam hidup, namun setiap ujian pasti datang dengan jalan keluar. Ia mengutip bahwa, “Allah tidak membebani seseorang melampaui batas kemampuannya.”
Polda Maluku Utara mengajak masyarakat untuk memperkuat keimanan, ketakwaan, serta memperbanyak amal saleh sebagai benteng dalam menghadapi tekanan hidup.
Selain itu, penting pula untuk memiliki tempat berbagi, baik kepada keluarga, sahabat, maupun tokoh masyarakat dan agama.
“Bunuh diri bukanlah solusi. Sebaliknya, tindakan ini hanya membawa dosa dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan,” tegasnya.
Kombes Bambang juga mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis orang-orang di sekitarnya.
Deteksi dini terhadap gejala stres berat, depresi, serta perubahan perilaku dapat menjadi langkah awal yang krusial dalam pencegahan.
“Jika ada teman atau anggota keluarga yang terlihat murung, menarik diri, atau mengungkapkan keputusasaan, jangan diabaikan. Ajak mereka berbicara, dengarkan, dan beri dukungan,” pesannya.
Sebagai penutup, Polda Maluku Utara mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mencegah tindakan bunuh diri.
“Jangan biarkan satu nyawa pun hilang karena merasa tidak punya harapan. Ingat, selalu ada jalan keluar dari setiap masalah,” tutup Kombes Bambang. (Tyo)
.jpeg)
