SATUMALUKU.ID – Menjelang seleksi Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ambon periode 2025–2029, perhatian publik tertuju pada minimnya partisipasi calon.
Hingga batas akhir pendaftaran, hanya satu nama yang muncul: Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.
Kondisi ini memunculkan dugaan adanya ketakutan dari tokoh-tokoh olahraga lain untuk ikut serta dalam kontestasi tersebut.
Pemerhati olahraga Kota Ambon, Abdul Fattah Nur, yang akrab disapa Cecep, menilai fenomena ini mencerminkan ketimpangan dalam dinamika olahraga daerah.
"Ya saya bisa bilang kalau tokoh olahraga lain takut bersaing. Padahal, ini bukan hanya soal siapa yang punya kuasa, tapi soal keberanian untuk membawa perubahan di tubuh KONI," ungkap Cecep kepada media, Selasa (22/04/2025).
Menurutnya, figur-figur yang memiliki kapasitas dan pengalaman di dunia olahraga seharusnya tidak ragu untuk tampil dan memberikan alternatif kepemimpinan demi kemajuan KONI Ambon.
Meski demikian, Cecep tetap menyampaikan harapan agar jika terpilih nanti, Bodewin Wattimena mampu membawa perubahan positif bagi olahraga di Kota Ambon.
"Kami harap olahraga Kota Ambon di bawah kepemimpinan Pak Bodewin nanti bisa berkembang," harapnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Ambon, Saidna Azhar bin Tahir, mengonfirmasi bahwa hanya satu orang yang mengambil formulir hingga batas akhir pendaftaran pada Kamis, 17 April 2025.
“Proses pendaftaran telah resmi ditutup. Dan hanya Pak Bodewin Wattimena yang mengambil formulir,” ungkap Saidna.
Minimnya minat dalam proses seleksi ini menjadi catatan penting bagi regenerasi kepemimpinan organisasi olahraga di Kota Ambon, yang selama ini dikenal dengan julukan “Ambon Manise”. (Tyo)
